Purwakarta, 18 Februari 2025 — Dalam semangat memperkuat ketahanan ideologi pelajar sebagai generasi penerus bangsa, Tim Cegah Satgaswil Jawa Barat Densus 88 AT Polri hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme di SMAN 1 Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 18 Februari 2025, pukul 08.30 hingga 09.30 WIB, bertempat di aula sekolah yang berlokasi di Jl. Jati Jajar No. 20, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.

Sebanyak 100 siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan ini dengan antusiasme tinggi. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Ibu Hj. Rossi Rahayu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Densus 88 AT Polri yang telah membawa materi pencegahan radikalisme ke lingkungan sekolah.
“Materinya sangat relevan dan membuka wawasan siswa kami tentang bahaya laten intoleransi dan radikalisme yang bisa mengancam masa depan mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujar beliau.
Beberapa siswa bahkan mengungkapkan langsung bahwa mereka baru memahami pentingnya bijak bermedia sosial dan menghindari konten provokatif setelah mengikuti sesi ini. Salah satu siswa berkata, “Ternyata hal kecil seperti menyebarkan hoaks bisa jadi awal dari hal yang besar dan berbahaya. Materinya sangat bermanfaat, Kak!”

Tim Cegah menyampaikan berbagai topik penting secara interaktif dan ringan, di antaranya:
- Definisi dan bahaya intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme yang kerap menjadi pintu masuk aksi terorisme.
- Ajakan untuk membangun sikap toleran, menghargai perbedaan, dan menolak tindakan diskriminatif atau perundungan.
- Empat tips utama pencegahan:
- Gunakan media sosial dengan bijak
- Stop menyebar hoaks
- Hindari bullying, baik offline maupun online
- Semangat belajar untuk masa depan yang bermanfaat
Selain itu, siswa juga diajak berperan aktif sebagai agen pencegahan, dan tidak segan melaporkan indikasi paham menyimpang kepada pihak sekolah atau aparat kepolisian, khususnya Densus 88.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mempererat hubungan antara Densus 88 dan pihak sekolah. Harapannya, kolaborasi strategis ini bisa terus berlanjut untuk menjaga ekosistem pendidikan dari paparan ideologi menyimpang.
Sosialisasi berjalan lancar, aman, dan penuh semangat kolaboratif. Melalui pendekatan langsung seperti ini, Densus 88 berharap para pelajar mampu menjadi pelopor perdamaian dan penjaga keutuhan NKRI sejak bangku sekolah.