Purwakarta, 19 Februari 2025 — Dalam upaya membangun daya tangkal generasi muda terhadap bahaya intoleransi dan radikalisme, Tim Cegah Satgaswil Jawa Barat Densus 88 AT Polri hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme di SMAN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Acara dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Februari 2025, pukul 07.00 sampai 08.00 WIB, bertempat di Jl. Pramuka No. 138, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, dengan total peserta mencapai sekitar 1.200 siswa dibawah arahan langsung Kepala Sekolah Ibu Tanty Erlianingsih, M.Pd.
Dalam sosialisasi ini, Tim Cegah Densus 88 menyampaikan pemahaman mendalam mengenai:
- Definisi paham intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme, serta bagaimana ketiganya bisa menjadi pintu masuk ke dalam tindak pidana terorisme.
- Pentingnya menanamkan nilai toleransi sejak dini, termasuk mencegah perilaku bullying baik di lingkungan sekolah maupun di media sosial.
- Peringatan terhadap penyebaran informasi hoaks dan ajakan untuk menggunakan media sosial secara bijak.
- Empat prinsip penting pencegahan yang harus ditanamkan siswa:
- Bijak bermedia sosial
- Tidak menyebarkan hoaks
- Menjauhi perundungan (bullying)
- Semangat belajar demi masa depan yang bermanfaat
Selain menyampaikan materi, tim juga mengajak seluruh siswa untuk aktif melaporkan indikasi penyebaran paham intoleran atau aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian, khususnya Densus 88 AT Polri.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Densus 88 AT Polri dan pihak sekolah. Pihak SMAN 1 Jatiluhur menyambut baik kegiatan ini dan membuka peluang kolaborasi lanjutan di masa mendatang.
Sosialisasi berlangsung aman, lancar, dan penuh antusiasme dari para siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelajar sebagai generasi muda Indonesia memiliki ketahanan ideologi yang kuat dan tidak mudah terpengaruh paham-paham menyimpang.